Sunyi...air mata jatuh membasahi pipi
Tak ada yang mampu menghalau
menghibur...pun meredakan....
Ingatanpun melayang...
Akan kenangan yang sulit untuk dilupa
Abangku...kau begitu kurindu
Hadirmu slalu kunanti
Tapi...tak kan mungkin
Hanya do'a pelepas derita rindu...
Begitu sakit rasa rinduku...
Begitu tak mudah aku sanggup menahannya...
Walau waktu terus berputar, membawa pergi akanmu
Waktu pula yang menjadikanku tersiksa mengenangmu...
Tanganku mengadah, memohon ampunan....
Sebagai hadiah untukmu, yang tak seberapa
Bagaimanapun engkau, kau tetap abangku...
Yang slalu kusayang, dan kukenang...
Aku teramat mencintaimu, aku bangga menjadi adikmu...
Semoga sayap para malaikat, mampu menjagamu...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wahai diri yang menjadi cinta tertinggal...
BalasHapusSekalipun cintamu tak lagi sempurna,
Harusnya kau tahu bahwa cintamu pernah menjadi cinta yang indah dulu...
Duhai saudariku...
Jangan jadikan kenangan sebagai alasan untukmu menangis...
Tapi jadikan kenangan sebagai kekuatanmu untuk tetap ter-SENYUM...
Karena SENYUMAN adalah lengkungan yang dapat meluruskan segalanya.