Aku lagi seneeeng banget beberapa hari ini...
Sehingga aku sulit untuk berkata, hanya rasa syukur
Yang mampu aku terus ucapkan...
Ampuun deh... otakku buntu untuk berimajinasi dalam menulis....
*****
Mungkin kalo aku mengeluh sama temanku
Aku: "otakku lagi buntu nih untuk berimajinasi dalam menulis, sangking seneeeeng banget
aku..."
Mungkin teman yang aku keluhin itu jawabnya...
Temanku: "lu tuh ma... jadi orang gak ada rasa syukurnya amat sih, dikasih susah ngeluh, dikasih seneng juga ngeluh"
Aku: "yeee....sapa yang ngeluh??? aku kan cuma heran sama diriku sendiri...."
Temanku: "Ya udah siii...gak usah pake marah plus sewot gitu...."
Aku: "sapa juga yang marah n sewot? lu aja tuh... yang orangnya perasaan, hari gini masih jaman gitu, main perasaan???"(gak mau kalah ngritiknya aku)
Aku: "Hari gini mainnya tuh logika buuu..... jangan kalah dunk ma cowok, emansipasi nech jaman sekarang...."(ukhhhh...)
Temanku: "eh bu....dalam islam gak kenal tuh jaman emansipasi, gimane sii lo..."
Aku: "au ahhh....pusing gue ngomong sama lo, orang lagi heran tambah dibuat pusing dengan ocehan-ocehan lo"
Temanku: "ye...orang dikasih tau n disadarin, malah gak mau terima"
Aku: "iye....bodo'!!!" (keselku)
Aku: "Apa kata lo tadi gue lo sadarin, emang lo pikir gue pingsan, yang butuh disadarin, ye...."
Temanku: "Terserah lo aje deh ma...cape gue" (sinisnya)
Aku: "Cape? istirahatlah...! ^__^" (ledekku)
Temanku: "Ya udeh gue mau tidur aje, selamat terheran-heran ye buuu...!"
Aku: "Sono...!!!"
Percakapan tadi cuma sekedar perkiraanku aja kok, kalo seandainya aku ngomongnya sama temanku, dari pada begitu jadinya, mending aku manfaatin blog yang aku punya untuk nulis apaaaaa ajah yang aku rasain....moga aja komputerku mau mengerti aku, sehingga gak error-error. Ya Allah aamiiin....(kaya mau kerja apaan aje yeh! hehehe...)
Satu, dua, tiga.....!!! (belajar ngitung kaleeee....)
Bismillah (aduh...banyak banget siy basa-basinya), ehhh... tapi emang seharusnya begitu kan? memulai segala sesuatu dengan basmalah ^__^.....
Sekarang mulai nih... Emang siy...di jakarta, kota kelahiranku sekaligus tempat dimana aku dibesarkan, tepatnya di selatan kota jakarta terjadi musibah, yang masya Allah maha dahsyat itu, bahkan aku udah menyaksikan langsung bagaimana wujudnya danau yang dahulunya indah nan asri itu, kini tak bisa lagi dibilang danau yang "indah nan asri".
Saat aku mengunjungi tempat tersebut, ada perasaan menyesal, gimana gak? aku dan teman-teman kampusku yang ikut mengunjungi tempat itu, gak banyak hal yang bisa kami lakukan untuk mereka (para korban) kecuali hanya sekedar berbagi sedikit sesuatu, dari hasil baksos yang terkumpul, yang aku rasa gak ada manfaat besar dalam menghilangkan duka mereka...
Air mata tak mampu aku bendung, sungguhku tak sanggup ini terjadi (kayak judul lagu aja), Astaghfirullah.... tapi bener kok, aku bener-bener gak sanggup melihat kondisi danau itu, terlebih para korbannya. Tapi dibalik ketidaksanggupanku melihat semua itu, aku menyimpan keyakinan, kalo semua musibah yang terjadi ini, pasti ada hikmah di dalamnnya.
Tragedi danau situ gintung, kembali mengingatkanku kepada sobatku, yang udah dua pekan ini, meninggalkan dunia dan juga kawan-kawannya yang sangat menyayanginya, termasuk aku (pastinya), secara aku tuh orang yang penuh dengan cinta kasih (narsis banget ye aku), tapi kayaknya emang bener dehhh....^__^. Semoga Allah melapangkan kuburan bagi sobatku itu dan juga para korban Situ Gintung. Allahumma Aamiiiiiin.....
Selain kisah sedih yang telah menghampiriku, aku juga dibuat bahagia dengan sebuah kejadian, mungkin aku gak bisa cerita detail, hal apa yang membuat aku kelewat bahagia, tapi aku bisalah sedikit berbagi untuk kawan-kawanku yang mampir ke blogku....
Mungkin sesuai pepatah "mati satu tumbuh seribu" setelah aku kehilang sobatku, karena harus kembali ke pangkuan Illahi Robbi, aku kembali menemukan seorang sahabat, yang selama ini aku cari-cari, ketulusannya, keikhlasannya dalam menyayangi dan memperhatikan aku, membuat aku tak sanggup harus berkata dan berbuat apa untuknya, walhasil aku hanya bisa ucapkan selalu untuknya doa, yang bisa mendatangkan kebahagiaan untuknya, dan juga berusaha menjadi teman yang baik untuknya, segala nasehatnya, yang mampu memberi kekuatan aku untuk bertahan dan selalu bersabar dalam menghadapi ujian yang datang silih berganti menerpaku.
"Sumpah", aku gak tau garus bagaimana aku mengekspresikan kebahagiaanku ini dengan kata-kata, aku gak sanggup berkata, hanya syukur...syukur...dan syukur, yang saat ini bisa aku perbuat.
Jika aku tak mampu hidup sendiri
Pasti aku membutuhkan teman untuk saling berbagi
Jika aku tak sanggup menjadi teman yang baik
Pasti aku akan berusaha untuk itu...
perhatian dan ketulusan itu datang dari seorang teman
Aku dibuat sangat bersyukur...
Dan jika aku mendambakan teman yang dapat memberi itu...
Tentu temanku mengharapkan hal yang sama padaku
Sob... mungkin aku belum bisa memberi semua itu padamu....
Tapi aku akan berusaha mewujudkan inginmu dan inginku
Sob... aku gak bisa berbuat banyak untuk bahagiamu...
Tapi aku gak pernah berhenti berdo'a dan berharap
Aku tahu kau sangat mengharapkan kebaikanku
Begitu juga denganku padamu...
Aku begitu mencitaimu Lillahi Ta'ala...
Aku berharap bukan hanya didunia kita disatukan menjadi sahabat
Aku ingin selalu bersamamu, saling menasehati dalam kebaikan
Dengan kesabaran pula...
Aku...ingin bersua denganmu...
Tidak hanya di dunia tapi juga di Surga-Nya...
Kata demi kata tersusun untukmu... sobat
Tidak seindah Khalil Gibran...memang
Imajinasiku melayang...
Tidak setinggi Habiburrahman El Shirazi
Dalam mecipta novelnya memang
Aku seperti ini bukan karena khayalan
Tapi karena ketulusan hatiku
Mengungkap apa yang kurasakan...
Teruntuk ukhti fillah...(maaf, aku gak bisa menyebut namanya)
Syukran jaziilan untuk semua yang kau beri...
salam 'alaiki ma,,,
BalasHapusGw akui ma,lo emang pinter ngolah kata, ga' bisa berimajinasi lo begitu, gimane bisanya. sory yeh, gw baru mampir ke blog lo, ge sibuk ma,,,,
gw mampir lagi ma, oh iye ma, bikinin napa sekali-kali puisi buat gw dund! bukannya gw termasuk temen spesial lo heeee,,,,
BalasHapus@vivi
BalasHapusWa'alaykumsalam...
insya Allah kapan-kapan, kalo mood gw lagi bagus, gw bikinin buat lo ye...
rajin-rajin aje mampir ke blog gw ^_^
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusaku boleh kenal ngga sama rahimah salim? aku heri. senang berkenalan dengan kamu.
Bismillah
BalasHapusAlhamdulillah wa syukurillah... Allah telah mempertemukan kita. Semoga persahabatan yang dimulai dengan bismillah ini mendapatkan barokah dari Allah ar-Rahmaan.
Tetap istiqomah ya de'...
Jazakillahu ahsanal jaza'.
Templatenya jadi lebih cantik krn sudah diperbaiki. Sama seperti pemiliknya kalo sedang senyum...
@Anonim
BalasHapusAmiiin...waiyyaki khairal jaza'...
Insya Allah, minta do'anya selalu ya kak...biar ima bisa selalu istiqomah.
@heri
wa'alaykassalam wa rahmatullahi wa barakatuh...
bukannya kita udah kenal, buktinya heri udah mampir ke blog aku, yang ga semua orang tau blog aku(bikin blognya ga untuk publiasi)^_^
Kita terus berlari kesana kemari
BalasHapusmengikuti kata hati...
Demi sebuah jati diri.
Tiada terasa waktu begitu cepat berlalu, tanpa pernah kembali,
Tahukah engkau...
ketika engkau melangkah tidak semua akan terbawa,
Pasti ada yang tertinggal dibelakang...
Antara hidup dan mati ada perjalanan
Dalam perjalanan ada harapan
Dalam harapan ada rasa suka dan duka
Sudah lumrah bagi insan nista dan tak punya kekuatan, untuk tidak luput dari khilaf...
Dalam segala kebesaran, ada banyak keterbatasan, seperti
Keperkasaan gunung yang tersembunyi di balik awan
Atau kepekaan awan yang sirna diterpa angin
Begitulah alam mengalunkan harmoninya agar manusia belajar bagaimana
merajut cinta antar sesama
Inilah risalah sederhana yang terhatur dari perempuan sederhana untuk saudari yang sederhana.
Untuk Ima yang manis...
-Semoga Allah selalu melindungimu-
begitu besar kasih sayang yang kurasakan darimu, wahai saudariku...Syukran jaziilan tuk kak rahma, Semoga Allah senantiasa menjagamu...
BalasHapusKetahuilah aku tidak pernah luput untuk mengenang akan baik pun jasamu, namun aku khawatir akan menorehkan luka atas rasa indah yang selalu kau beri untukku...
Do'akan ima terus yah kak...biar selalu diberi kekuatan dalam menghadapi ujian yang datang tanpa mengenal kata putus asa...