Pelukis Harap Dengan Tanyanya

Tak ada masalah yag tak ada jalan keluarnya
Pasti...diri inipin mengakuinya
Namun apa harus aku bersyukur atas semuanya
Atau memang aku harus memasrahkannya

Bebatuan tajam itu membuatku tersandung sudah
Tak jelas bagaimana kisah
Hati dan jiwa terus mendesah
Usaha menyembuhkan hati yang sakit parah

Sungguh...diamku itu bukan kebisuan
Bukan juga penyesalan
Tapi suatu obat kedamaian
Yang coba aku usahakan

Semua berjalan dengan ingin
Meski akhirnya meninggalkan tanya
Tak mengapa menanti angan
Hingga tak ada lagi bimbang dan ragu

Allah...aku masih senantiasa berharap
Engkau membimbingku
Menemukan segala hal yang menyergap
Jiwa dan Egoku

Hinga saat ini, aku tak pernah tau
Sampai kapan jiwa ini hidup
Atau aku terpaksa gurau
Untuk menghibur segala gundah yang dirasa???
Bermain kepalsuan di sisi hati yang terkoyak...

Aku tunggu kepastian
Akan sebuah tanya yang selaluku ajukan
Kuharap cepat
Sehingga ketenangan dapat kuakrabi

~Rahima~ sang pelukis tanya dan harapan itu...

2 komentar:

  1. Assalamu'alaykum ade'ku yang manis,

    semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan mengabulkan apa yang ima inginkan/sangat ima harapkan. Berbahagialah di hari jadimu yang ke-22, menjadi ima yang dewasa dalam segala hal, terutama dalam menyelesaikan masalah. hanyaitu harapan kakak untukmu, tidak terlalu besar bukan namun sangat bermakna kakak rasa.

    BalasHapus

tinggalkan kesan yah kawan-kawan