"Ma...Ima cape deh ma.."Keluhku pada mamaku malam itu, ketika itu jam sedah menunjukkan jarum pendeknya diangka 9, dengan udara yang aku rasakan dinginnya sangat menyengat sampai ke tulang rusukku...
"Kenapa sayang? Ima...mama sayang sekali sama ima, mama ga tega kalau siapapun yang mama sayangi, punya perasaan yang membebani dia, membuat hidupnya ga tenang, dan ima adalah salah seorang yang mama sayang. kalo ima punya masalah sedikit aja, tolong ima bagi sama mama, mungkin mama bisa bantu, setidaknya mengurangi beban ima. Mama faham banget, kalo saat2 ini adalah saat yang terberat buat ima, tapi mama yakin ima mampu melewatinya jika ima mau membuka diri ima..........dst" nasehat mamaku, yang ga bisa aku tulis semua di sini karena satu dan lain hal....
Larutnya malam mulai membawa pikiranku untuk merenung akan apa yang telah diucapkan mamaku, akupun merasa bahwa ada yang beda dari diriku, entah apa itu...aneh, ya memang...
Tinggal beberapa hari lagi, aku akan memasuki umur 22 yang seharusnya usia itu lebih matang dalam mengarungi sepak terjang kehidupan ini, tapi mengapa tanda2 itu tidak ada pada diriku ya...??? Itu kadang yang membuat aku sangat terheran-heran dengan diriku sendiri, ada apakah denganku, wahai jiwa yang lemah???
Detik demi detik terus berganti, menyisakan usia yang terus termakan oleh masa, perdebatan batin yang hebat menjadi sangat panas menguras emosi jiwa yang masih labil denga tabi'at yang tak jarang membuat orang2 disekitar menaruh prasangka, betulkah itu yang dinamakan 'EGOIS'???
Adakah yang mampu menerjemahkan kata hati manusia dengan tingkah yang tergerak, mungkin dengan perasaan atau sekedar firasat semata??? aku yakin tidak akan pernah ada, karena memang yang mengetahui keadaan seorang hamba baik yang ada di hatinya ataupun yang terlihat hanyalah Allah (pencipta manusia) semata....
Jika mereka tak bisa mengerti keadaanku dan bahkan menaruh prasangka yang kurang pas dengan yang sesungguhnya, maka jiwa ini tak mampu berkuasa mengatur prasangka yang lain. Dan jika suatu saat tuduhan2 itu menghampiri diri ini, aku memang tak mampu memberi penjelasan yang sangat logis dan ideal menurut pikiran mereka, hanya mencoba memberi pengertian...
Angin....taukah engkau kegundahan apa yang coba aku perintahkan engkau tuk membawanya pergi sampai aku merasa kelegaan sebagaimana engkau telah menjadikan aku merasa sejuk dengan hawamu yang sedang itu...? Aku hanya ingin engkau membawa jauh dari diriku, prasangka burukku pada sesamaku, sehingga aku bisa menjadi manusia yang mudah ridha dengan sikap menusia lain...Dan biar aku mudah bersikap bijak pada mereka sehingga aku tak pernah lagi dianggap egois...
Angin...kutunggu hadirmu dan membawa jauh segala yang buruk akanku...!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mampir sebentar ya, ehm,,,,,,kalo gw bilang lo emang egois mah tapi ada satu hal yang bikin gw suka sama lo, sikap care lo sama temen sampe2 kadang lo ngorbanin perasaan lo sendiri demi temen lo. gw salut mah sama lo
BalasHapusjangan tanya siapa gw ye! gw pengagum rahasia lo
@ Anonim
BalasHapustanpa gw bertanya siapa lo, gw udah tau kaleee siapa lo...^___^
Ada apa dengan dirimu, sobat???! jangan bikin kami heran dengan sikapmu belakangan ini
BalasHapus'afwan...siapakah ini?
BalasHapusAlhamdulillah, ga ada yang perlu dikhawatirkan pada diriku, aku hanya ingin menyepi untuk untuk sementara waktu. 'afwan...jika sikapku membuat engkau mengkhawatirkanku,sobat...