Bayang-Bayang Semu

Entah dari mana aku harus memulai kisahku, sepertinya tak ada kata yang mampu menggurat sedikit saja dari semua yang telah kualami...jika seperti itu memang, maka aku akan mencoba saja untuk melukis semua itu dengan jari jemariku diatas keybord ini...

Bisa ataukah tidak pemahaman datang tapi yang terpenting aku hanya ingin satu hal, yang tak mungkin ada yang mewakilinya, mendungnya awan yang menjadi saksi dari tragedi sesaat yang nyaris membuatku terjerembab akan kepalsuan disisi hati, yang mencoba selalu merengkuh akan keabadian, namun tak ada yang jelas kecuali hanya kesemuan yang terpatri indah dan elok...

Dia hanya mimpi bagiku, yang aku terbangun akhirnya meninggalkan kekecewaan yang tak berkesudahan dan bahkan menyisakan kenangan semu yang tak pantas terbingkai rapi dalam ingatan...

Jejak-jejak langkah kakiku mengayun dengan bebasnya sampai tiba padanya aku merasakan kejenuhan yang sangat luar biasa, tak tau sebab, maka akupun tak ingin menghiraukan tapi seakan semua itu mengikutiku tak berujung henti...

Dinginnya embun pagi dan panasnya mentari, segala hal yang seharusnya telah usai dan berakhir itu, tak bisa juga merubah suasana, lantas waktupun aku ajukan tanya...dapatkah aku jawabannya??? kendati aku harus menanti, tak mengapa...Asal aku mendapatkan hikmah dari kepuasan selama diri terkurung dengan rasa penasaran...

10 komentar:

  1. Hmmm... kakak mau comment apa ya?

    baik2 kan sayang? kakak kangen banget sama ima, Sukses selalu buat ima ya^_____^

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum wa. wb

    Semua ada batas akhirnya
    Tak semua yang elok itu indah
    Jangan pula kau tertipu dengan keindahan dunia
    Kebahagiaanmu ada padamu

    Tetap semangat jalani hidup ini ya, Luv U!!!

    BalasHapus
  3. Lama sekali aku mencari jawaban atas gundah yang menguasai hati.

    Dia telah kucari kemana-mana.
    Namun, tidak juga kutemukan.

    Pintu itu mendadak tertutup.
    Dan aku tidak memiliki kunci.
    Kemudian, kuketuk-ketuk...
    Bersabar menunggu sebuah jawaban
    dari si pemilik hati.

    Tapi, dia pergi...
    Tanpa berkata begitu atau begini.

    Dan, aku menyerah pada kelemahan
    karena aku tidak memiliki kunci.
    Dan pintu itu sudah dikunci mati
    oleh si pemilik hati.

    Jadi...
    Biarlah Rabb-ku menjadi Hakim atas takdir ini.
    Sebab, karena Dia-lah kumulai hubungan ini.
    Dan dengan menyebut nama-Nya kutautkan hati ini.

    Tapi, Dia-lah Sang Pembolak-balik hati.
    Maka kuserahkan putusan pada-Nya
    setelah kuusahakan syari'at-Nya.

    ***

    (The Forgotten)

    BalasHapus
  4. @ Anonim

    'afwan, siapakah ini?

    BalasHapus
  5. "'afwan, siapakah ini?"
    ***

    Sepertinya engkau telah lupa
    pada 'saudari'mu sendiri,
    sehingga hatimu pun bertanya
    siapakah gerangan penyair dadakan...

    Tapi, tidak apa 'adikku'...

    Jangan marah, jika kau kupanggil begitu,
    karena memang dimataku engkau adalah 'adikku'.

    Tapi, ya sudahlah...

    Engkau telah menjauhkan duniamu dariku,
    dan aku tidak kuasa meraihnya.

    Jadi, sampai disini saja kunjunganku...
    Semoga akhirnya engkau mengetahui,
    siapa sang pengunjung ini.

    (The Extra Forgotten)

    BalasHapus
  6. @ Anonim

    Kak Rahma kah engkau? Kenapa engkau tak pernah mau mengerti aku, siapa yang tau kalo itu adalah dirimu tanpa kau sisipi sebuah nama sebagai tanda pengenalmu

    Engkau tidak akan pernah tau apa yang terjadi pada diri ini, jika engkau tetap saja pada egomu , yang tak pernah mau belajar tabayyun denganku.

    Engkau tetap kakakku, aku tak mudah melupakanmu...percayaatau tidak itu hakmu

    hafidzakillah...

    BalasHapus
  7. Sebagai sesama muslim haruslah ada sikap kelapangan hati, jangan mudah menuduh. Ima bersabarlah sayang, jangan terlalu banyak kau berharap maaf dari orang lain tapi tetaplah berbuatlah yang terbaik buat semuanya

    -aku yang selalu menyayangimu-

    BalasHapus
  8. Astaga. kenapa begitu berat ujian yang datang padamu, temanku??? apa aku pantas berdiam diri sedang diri lo begitu banyak terpaan badai yang menghadang

    Apa gw juga pantes membantu lo cuma sekedar do'a??? sabar sabar sabar ya buu!!!

    BalasHapus
  9. SABAR,,,SABAR DAN SABAR,,,!

    BalasHapus
  10. @ Lina, Kak Rini, dan yang tak pernah ingin aku mengetahui siapakah pengunjung yang sudi membaca corean2ku...

    JazakunnAllah khoyral jaza' untuk semuanya, klaian teman2 terbaik yang pernah kau miliki...'afwan jika dalam diamku akhir2 ini, membuat kalian tersinggung bahkan tersakiti, karena aku sungguh tak sanggup membagi yang saat ini terjadi padaku pada siapapun termasuk pada hati dan pikiranku...

    BalasHapus

tinggalkan kesan yah kawan-kawan