Cinta dan Lambang Keberartian

Bertanyalah kita! Hari ini, sejenak saja, kepada diri sendiri tentang sebuah keberartian dan makna hidup yang sangat mendalam; kelayakan untuk dicintai. Layakkah kita untuk dicintai?

Layak dicintai merupakan lambang keberartian cinta. Karena cinta tidaklah dipersembahkan untuk padang jiwa yang hampa, hanya bila dalam jiwa kita memberikan manfaatlah, cinta itu layak menyapa kita dengan ketulusan. Hidup, keberartiannyatudak akan didapat oleh orang-orang yang kikir atau degil, jiwa yang hanya bisa merusak dan tidak bisa membangun.

Kelayakan dicintai adalah definisi dari sebuah kapasitas, kapasitas yang diukur dari sejauh mana kita memiliki harga. Dalam wujud amal nyata dan peran-peran tang berbukti, bukan status, apalagi sekedar hiasan performa dan gincu-gincu kepalsuan.

NIlai umum dari orang yang layaknya dicintai adalah kemanfaatan dirinya bagi kehidupan, bagi sesama dan bagi keberlangsungan hidup diri dan orang lain. Ini tidak saja pesan bagi orang-orang yang sedang memburu cinta, para pemimpin yang mengais-ngais cinta rakyatnya, dan para presiden yang merayu-rayu cinta pemilihnya. Tapi juga untuk siapa saja yang ingin mendapat kelayakan untuk dicintai.

Setiap yang bernyawa, pasti mengharapkan dirinya layak dicintai. Untuk mendapatkan kelaakan dicintai itutidaklah mudah, karena cinta itu sendiri rumit. Maka sebuah tragedi tentang seorang Pangeran Inggris misalnya adalah seklumit kisah tentang rumitnya cinta berlabuh pada tempat yang tidak layak. Sang pangeran adalah pewaris tahta kerajaan, dan mendiang istrinya cantik rupawan, tapi nyaris tak ada kejujuran cinta di sana, maka cintapun tak menyapa mereka. Kejujuran yang hilang telah mengubah pencarian cinta menadi hanya setumpuk petualangan selera dan hawa nafsu.

Sebaliknya, lihatlah anak-anak kecil di sekitar kita, polos. lugu dan tak berdosa. Kejujuran mereka benar-benar sempurna, maka anak-anak selalu layak dicintai dengan sepenuh hati. Orang tua mereka rela berkorban apa saja demi buah hati mereka. Sebab anak-anak itu selalu memancarkan ketulusan, tak ada dosa, tak ada khianat, apalagi dengki dan hasad. Anak-anak adalah kejujuran itu sendiri. Itulah pantas Al-Qur'an menamai mereka dengan sebutan "Qurrata A'yun", yang indah dipandang mata. Sebab disana ada ketulusan yang tak bicara dengan kata. Disan ada kejujuran yang memantulkan cahaya.

Tetapi karunia iman memberi kekuatan lain pada makna kelayakan itu, disini keberartian menjadi sempurna. Beriman, berdaya guna, taat dan kemudian memberi manfaat untuk kehidupan sesama.

Maka sebaik-baik orang mukmin adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi orang lain. Tak ada yang bisa melakukan sesuatu yang sangat istimewa, melebihi apa yang bisa dilakukan oleh kekuatan iman.

Karenanya kelayakan dicintai pada dimensi yang paling mendalam adalah kemampuan seorang manusia untuk bisa mengerti apa yang seharusnya dilakukan sebagai seorang hamba yang diciptakan Allah di muka bumi ini yang kelak akan mati, lalu dimintai pertanggung jawabannya. Maka ia akan memburu cinta-Nya agar layak dicintai. Pada perburua cintanya itu lantas berhamburan amal-amal dan kebaikannya untuk orang-orang yang ada disekelilingnya. Maka profesi dan status tak kuasa membendung aliran kebaikan-kebaikan itu. Sebab profesi dan status itu mengalirkan arus kebaikannya.

Bertanyalah kita, hari ini, sejenak saja tentang hiruk pikuk pergulatan hidup yang kita jalani, dijenak-jenak lelah dan godaan bosan yang menghantui, atau tentang kerja-kerja duniawi yang menguras akal budi, disela oleh mimpi dan keinginan memiliki bertumpuk rezeki, atau tentang perburuan jabatan ayang berlumur ketidak adilan. Atau belajar di meja-meja buku yang tak kunjung usai, ditingkahi malas an lambaian jalan yang merjuk merayu. Adakah semua itu mengantarkan kita menjadi orang yang layak dicintai?

3 komentar:

  1. assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokaatuh

    ima~, ini aku, ina ^^

    kl ingin ber-Ym-an, add saja di teruteru_mizu@yahoo.com insya Allah ^^

    senang berkenalan denganmu :)

    BalasHapus
  2. @namaku ina

    Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

    Syukran jazilan untuk YMnya yah ina, semoga kita bisa menjadi teman yang saling mengingatkan dalam kebaikan Amien....

    BalasHapus
  3. @indra

    Senang bisa mendapat kunjungan kamu ^_^

    Senang juga bisa berkenalan dengan kamu-----^_^

    BalasHapus

tinggalkan kesan yah kawan-kawan