
Ga pernah terlintas dalam benakku kalo aku akan ikut berpatisipasi mencerdaskan bangsa(dirinya aja masih butuh banyak ilmu, mau nyerdasin bangsa. hehehe...), walau aku masih kuliah dan bahkan masih harus banyak belajar untuk bisa mengajar, aku telah belajar mengajar.
Awal aku terjun ke dunia mengajar, rasa jenuh, kesel, males karena tingkah pola anak didikku sering aku rasakan, ingin rasanya aku tinggalkan dunia itu, namun setelah aku melihat teman- teman seprofesiku, yang mempunyai perasaan sama seperti aku ketika baru saja menggeluti dunia mengajar itu dan mereka banyak yang malah menjadi lebih tertantang untuk lebih mendalaminya,apalagi yang aku tangani waktu awal- awal terjun pada dunia mengajar itu adalah anak usia dini, yang dalam menanganinya selain butuh kesabaran ekstra, setidaknya sedikit ilmu tentang psikolog anak harus ada modal untuk itu, misalnya bagaimana menghadapi anak yang pendiam, bagaimana menyikapi anak yang tingkahnya over, dan lain- lainnya.
Hari- hari berlalu sampai tahunpun telah berganti, sudah satu tahun ini aku menggeluti dunia mengajar itu, akupun mulai berpikir bagaimana aku harus bisa menjadi pendidik yang tidak hanya sekedar profesi semata, tapi juga pendidik yang benar- benar mampu membawa para anak didik menjadi manusia yang menghargai akan sebuah ilmu dan pengamalannya.
Namun belakangan ini, keinginan itu luntur karena aku merasa ga akan pernah mampu, mungkin cukup punya cita- cita menjadi pendidik untuk anak sendiri aja udah merupakan cita- cita yang mulia kali ya(tapi kapan yah...) toh segala sesuatu dimulai dari yang terkecil dulu, berawal dari mendidik anak sendiri, aku berharap kelak akan meluas pada masyarakat pada umumnya, orang tuanya ga bisa(diriku) tapi anaknya pinter mendidik...iya ga sih? terlalu jauh yah angan- angan aku, 'n juga terlalu tinggi (sakit dong kalo jatuh!!!), tapi kan ga salah juga punya cita- cita tinggi.
Priori utamaku sekarang, aku ingin menjadi istri yang sholehah kelak, yang taat pada suamiku, menjadi istri dan ibu kebanggaan suami dan anak- anakku. Dan sebelum menjadi istri yang sholehah, sekarang dan selamanya aku akan selalu menjadi anak yang berbakti pada orang tuaku. Terima kasihku pada mereka yang telah mendidik aku, namun ga sedikit aku telah mengecewakan mereka, dan pintu maaf mereka atas segala kecewa yang kuperbuat selalu terbuka lebar untukku, bagi aku orang yang paling sabar di dunia ini adalah orang tuaku. Semoga Allah memanjangkan umur mereka, sehingga bisa menyaksikan aku menjadi seorang istri dan ibu. Aaaaamiiiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tinggalkan kesan yah kawan-kawan